Pohuwato, (Kabarteropongdesa.id) – Kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman serius yang memerlukan kesiapsiagaan dan kerja sama lintas sektor.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, Danramil 1313-02/Marisa (Lettu Inf Arifin) menghadiri kegiatan pembentukan TIM PARTICIPATORY FIRE MANAGEMENT KPH bertempat di Hotel Golden Sri, Rabu, (19/ 11/2025.
Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk pendampingan lapangan, tetapi juga sebagai upaya memperkuat sistem pencegahan dan pemadaman awal kebakaran di tingkat desa.
Lettu inf Arifin mengatakan, Salah satu langkah strategis dalam kegiatan ini adalah pembuatan benner dan baliho tiga pilar tingkat desa. Hal ini bertujuan untuk memperjelas peran dan tanggung jawab masyarakat dalam mencegah kebakaran.
Dengan adanya media visual yang jelas, masyarakat lebih mudah memahami pentingnya partisipasi aktif dalam upaya pencegahan.
Selain itu kata Arifin, pembentukan kelompok penanganan bencana kebakaran menjadi bagian penting dalam membangun sistem respons yang cepat dan efektif.
Dengan adanya kelompok yang terstruktur, masyarakat dapat lebih siap menghadapi situasi darurat. Sosialisasi bahaya kebakaran dan dampaknya juga dilakukan secara rutin di berbagai desa, sehingga kesadaran masyarakat terus meningkat.
“Dalam waktu dekat, akan dilaksanakan latihan bersama di tingkat provinsi. Latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan dan koordinasi antar instansi”.
Dengan adanya latihan yang terencana, diharapkan masyarakat lebih siap dan terlatih dalam menghadapi kebakaran.
Kegiatan ini menunjukkan peran penting TNI dalam membangun kesiapsiagaan masyarakat.
Dengan pendekatan partisipatif, TNI tidak hanya menjadi penanggulang, tetapi juga mitra dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman kebakaran,(TD001)













